Bergabung bersama Netzme dan dapatkan manfaatnya, Mulai Sekarang!

Momen berbagi cerita

Stop Ngutang Demi Judi Online! Kenali Utang yang Bikin Usaha Makin Cuan

Stop Ngutang Demi Judi Online! Kenali Utang yang Bikin Usaha Makin Cuan

Utang seringkali mendapatkan konotasi negatif, apalagi kalau orang yang berhutang sampai kehilangan semua harta–bahkan nyawa–karena tidak mampu melunasinya. Akan tetapi, tidak semua utang itu buruk. Ada 2 jenis utang yang perlu kamu ketahui, yakni utang produktif dan konsumtif. Yuk,kenalan dengan jenis-jenis utang supaya kamu terhindar dari jebakannya! 

UTANG PRODUKTIF
Pada dasarnya, perbedaan antara utang produktif dan konsumtif terletak pada tujuannya. Utang produktif adalah jenis utang yang bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas, contohnya adalah sebagai berikut. 

1. Utang pembelian aset tetap 

Kamu bisa mengajukan Kredit Investasi Usaha (KIU) untuk pembelian aset tetap seperti mesin, peralatan produksi, atau properti. Hal ini dapat membantu usahamu tumbuh dengan menambah kapasitas dan memperluas produksi. 

2. Kredit Modal Kerja

Pinjaman ini bisa kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, ataupun keperluan logistik lainnya. Dengan begitu, usahamu tetap bisa berjalan lancar tanpa terkendala dana operasional. 

3. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Pinjaman ini adalah bentuk komitmen pemerintah Indonesia memajukan UMKM. KUR bisa kamu gunakan untuk menambah modal usaha atau investasi dalam ekspansi bisnis seperti membuka cabang baru. 

Dengan utang produktif, kamu bisa meningkatkan laba yang dihasilkan usaha. Harapannya adalah agar profit yang berlebih itu dapat digunakan untuk membayar utang, ditabung, atau mengembangkan usaha agar lebih besar lagi. 

Berbeda dari utang produktif, satu lagi jenis utang uang yang wajib kamu ketahui adalah utang konsumtif. Apabila tidak dikelola dengan baik, utang konsumtif bisa sangat merugikanmu di kemudian hari. 


UTANG KONSUMTIF
Sesuai namanya, utang konsumtif adalah utang yang hanya digunakan untuk keperluan konsumsi. Hasil pinjamannya tidak dapat kamu pergunakan untuk menghasilkan keuntungan. Contoh dari utang konsumtif ialah meminjam sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup atau membeli sesuatu di luar kemampuanmu. Oleh sebab itu, utang konsumtif disarankan tidak boleh melebihi 36% pendapatan kotor, di luar utang lainnya seperti tagihan kartu kredit, pinjaman mobil, atau pajak properti. 

Utang konsumtif juga akan sangat berbahaya apabila digunakan untuk kegiatan ilegal seperti judi online. Selain  merugikan diri sendiri, judol juga merugikan keluarga dan masa depan mereka. Judol dapat membuat rumah tangga tidak akur, anak-anak putus sekolah, dan keluarga kehilangan aset. Yuk, lindungi dirimu dari keluargamu dari kecanduan judol!

Related Post :

Gedung Capitol 9 Square Lt 1, Jl,. Mega Kuningan Blok C6 Kav. 9, Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta Selatan, 12950

Copyright © 2023 Netzme